·
Tipe Data Boolean (bool)
Boolean adalah salah satu tipe data yang hanya memiliki dua pilihan yaitu True (1) atau False (0). Tipe data ini biasanya digunakan untuk memberikan kepastian dan memastikan kebenaran dari sebuah operasi atau kondisi program.
Besarnya memori yang dibutuhkan tipe data bool yaitu 1 byte atau 8 bit. Berikut ini contoh program C++ menggunakan tipe data bool:
#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
int angka;
bool hasil;
cout << "Masukan angka = "; cin >> angka;
hasil = angka > 10;
cout << hasil;
}
Pada program diatas, saya menggunakan 2 buah variabel yaitu angka dengan tipe data integer, dan hasil dengan tipe data boolean.
Nah, disini saya akan mengambil nilai/value untuk variabel hasil dengan membandingkan nilai pada variabel angka terhadap bilangan 10.
Apabila nilai pada variabel angka lebih dari 10 maka hasil bernilai 1 (true) dan jika angka lebih kecil dari 10 maka hasilnya bernilai 0 (false).
·
Tipe Data Character (char)
Character adalah salah satu tipe data yang memungkinkan kita untuk memesan memori berformat text (huruf, angka, dan simbol) dengan karakter tunggal.
Besarnya memori yang dibutuhkan tipe data char yaitu 1 byte atau 8 bit. Berikut ini contoh program C++ menggunakan tipe data char:
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
char nilai;
cout << "Masukan nilai (A/B/C/D): "; cin>>nilai;
cout << "Nilai anda:" << nilai;
}
Perlu diingat bahwa tipe data char hanya dapat menyimpan data berbentuk karakter dan hanya satu karakter, oleh karena itu apabila anda memasukan lebih dari 1 karakter maka nilai yang akan tersimpan hanya karakter pertama.
·
Tipe Data Integer (int)
Integer adalah salah satu tipe data numerik yang memungkinakan kita untuk menyimpan data dalam bentuk bilangan bulat.
Besarnya memori yang dibutuhkan tipe data int yaitu 4 byte atau 32 bit. Berikut ini contoh program C++ menggunakan tipe data int:
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
int x,y,z;
x=3; y=4;
z=x*y;
cout << "Hasil perkalian: " << z;
}
Dengan tipe data
integer memungkinkan kita untuk melakukan sejumlah operasi aritmetika seperti
perkalian dan lain sebagainya.
Pada contoh diatas, saya menggunakan 3 buah variabel beripe integer dengan xbernilai 3, y bernilai 4, dan z sebagai hasil hasil perkalian x dan y.
Pada contoh diatas, saya menggunakan 3 buah variabel beripe integer dengan xbernilai 3, y bernilai 4, dan z sebagai hasil hasil perkalian x dan y.
·
Tipe Data Floating Point (float)
Floating Point adalah salah satu tipe data numerik yang memungkinkan untuk menyimpan nilai dalam memori bersifat bilangan pecahan atau real, maupun eksponensial.
Besarnya memori yang dibutuhkan tipe data float yaitu 4 byte atau 32 bit. Berikut ini contoh program C++ menggunakan tipe data float:
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
float jari, hasil ;
const float p=3.14;
cout << "Masukan Jumlah jari-jari = "; cin >>
jari;
hasil = (jari * p)*2;
cout << "Keliling dari Lingkaran adalah " <<
hasil;
}
Mengapa kita menggunakan tipe data float? Karena kebanyakan hasil dari operasi penghitungan keliling lingkaran merupakan bilangan pecahan.
·
Tipe String
Operasi String selalu
dijumpai didalam bahasa pemrograman, disini akan dibahas bebrapa perintah dan
fungsi string.
1. Fungsi Manipulasi String
Borland C++ menyediakan bebrapa fungsi yang digunakan untuk keperluan manipulasi string.
a. Fungsi strcat ( )
Fungsi ini digunakan untuk menambahkan string sumber kebagian akhir dari string tujuan. File header yang harus disertakan adalah : string.h dan ctype.h .
Bentuk penulisan :
strcat ( tujuan, sumber );
contoh :
Fungsi ini digunakan untuk menambahkan string sumber kebagian akhir dari string tujuan. File header yang harus disertakan adalah : string.h dan ctype.h .
Bentuk penulisan :
strcat ( tujuan, sumber );
contoh :
#include <iostream>
#include <string.h>
#include <ctype.h>
#include <stdio.h>
using namespace std;
main ()
{
char a[20];
char b[20];
cout <<"Masukkan Kata Ke-1 = ";gets(a);
cout <<"Masukkan Kata Ke-2 = ";gets(b);
strcat(a,b);
cout <<"Hasil Penggabungan dari Kedua kata = "<<a;
}
#include <string.h>
#include <ctype.h>
#include <stdio.h>
using namespace std;
main ()
{
char a[20];
char b[20];
cout <<"Masukkan Kata Ke-1 = ";gets(a);
cout <<"Masukkan Kata Ke-2 = ";gets(b);
strcat(a,b);
cout <<"Hasil Penggabungan dari Kedua kata = "<<a;
}
Hasil Running :
b. Fungsi strcmp ( )
Fungsi ini digunakan untuk membandingkan string pertama dengan string ke dua. Hasil dari fungsi ini vertipe interger ( int ). File header yang harus disertakan adalah : string.h
Bentuk penulisan :
var_int = strcmp (str1, str2 );
contoh :
#include <iostream>
#include <string.h>
#include <ctype.h>
using namespace std;
main()
{
char a3[] = "BSI",a4[]="Bsi",b2 [] = "BSI";
cout <<"hasil perbandingan "<<a3<<"dan "<<a4<<"->";
cout <<strcmp(a3,a4)<<endl;
cout <<"hasil perbandingan "<<a4<<" dan "<<a4<<"->";
cout <<strcmp(a4,a3) <<endl;
cout <<"hasil perbandingan "<<a3<<"dan "<<a3<<"->";
cout <<strcmp(a3,b2)<<endl;
}
#include <string.h>
#include <ctype.h>
using namespace std;
main()
{
char a3[] = "BSI",a4[]="Bsi",b2 [] = "BSI";
cout <<"hasil perbandingan "<<a3<<"dan "<<a4<<"->";
cout <<strcmp(a3,a4)<<endl;
cout <<"hasil perbandingan "<<a4<<" dan "<<a4<<"->";
cout <<strcmp(a4,a3) <<endl;
cout <<"hasil perbandingan "<<a3<<"dan "<<a3<<"->";
cout <<strcmp(a3,b2)<<endl;
}
Hasil Running :
c. Fungsi atol ( )
Fungsi ini digunakan untuk mengubah string ( teks ) angka menjadi bilangan nemerik long integer. File header yang disertakan adalah : stdlib.h
contoh :
Fungsi ini digunakan untuk mengubah string ( teks ) angka menjadi bilangan nemerik long integer. File header yang disertakan adalah : stdlib.h
contoh :
#include <iostream>
#include <stdio.h>
#include <string.h>
#include <math.h>
#include <stdlib.h>
using namespace std;
main ()
{
char a[20];
float b,c,d;
cout <<"Masukkan Sembarang Kata Berupa Angka = ";gets(a);
b=atol(a);
c=b+5;
cout <<"Hasil Ditambah dengan 5 = "<<c;
}
#include <stdio.h>
#include <string.h>
#include <math.h>
#include <stdlib.h>
using namespace std;
main ()
{
char a[20];
float b,c,d;
cout <<"Masukkan Sembarang Kata Berupa Angka = ";gets(a);
b=atol(a);
c=b+5;
cout <<"Hasil Ditambah dengan 5 = "<<c;
}
Hasil Running :
d. Fungsi strlwr ( )
Fungsi ini digunakan untuk mengubah setiap huruf kapital ( huruf besar ) dalam string menjadi huruf kecil. File header yang disertakan adalah : string.h
Bentuk Penulisan :
strlwr ( str );
contoh :
Fungsi ini digunakan untuk mengubah setiap huruf kapital ( huruf besar ) dalam string menjadi huruf kecil. File header yang disertakan adalah : string.h
Bentuk Penulisan :
strlwr ( str );
contoh :
#include <iostream>
#include <stdio.h>
#include <string.h>
using namespace std;
main ()
{
char a[20];
cout <<"Masukkan Sebarang Kata dengan Huruf Kapital = ";gets(a);
strlwr(a);
cout <<"Hasil Perubahan = "<<a;
}
#include <stdio.h>
#include <string.h>
using namespace std;
main ()
{
char a[20];
cout <<"Masukkan Sebarang Kata dengan Huruf Kapital = ";gets(a);
strlwr(a);
cout <<"Hasil Perubahan = "<<a;
}
Hasil Running :
e. Fungsi strupr ( )
Fungsi ini digunakan untuk mengubah setiap huruf kecil dalam string menjadi huruf kapital ( huruf besar ). File header yang di sertakan adalah : string.h
contoh :
Fungsi ini digunakan untuk mengubah setiap huruf kecil dalam string menjadi huruf kapital ( huruf besar ). File header yang di sertakan adalah : string.h
contoh :
#include <iostream>
#include <stdio.h>
#include <string.h>
using namespace std;
main ()
{
char a[20];
cout <<"Masukkan Sebarang Kata dengan Huruf Kecil = ";gets(a);
strupr(a);
cout <<"Hasil Perubahan = "<<a;
}
#include <stdio.h>
#include <string.h>
using namespace std;
main ()
{
char a[20];
cout <<"Masukkan Sebarang Kata dengan Huruf Kecil = ";gets(a);
strupr(a);
cout <<"Hasil Perubahan = "<<a;
}
Hasil Running :
·
Tipe Data Terstruktur
Disetiap pemrograman terstruktur pasti menggunakan tipe data terstruktur
dalam hal membuat sebuah program/aplikasi. Sebelumnya kita harus mengetahui
terlebih dahulu pemrograman terstruktuk itu apasih ? Jadi, pemrograman
terstruktur merupakan suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah
untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program dan tersususn
berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah dipahami.
Tipe data terstruktur adalah tipe data yang dapat digunakan untuk menampung
lebih dari satu tipe data dalam variabel sehingga mudah saling berhubungan dan
dapat disusun dalam satu struktur. Dalam tipe data struktur setiap perubah bisa
menyimpan lebih dari sebuah nilai data. Jenis-jenis dalam tipe data terstruktur
diantaranya :
a) Array/Larik
Array/larik merupakan
jenis data yang mempunyai tipe data yang sama dan mempunyai nama variable yang
sama. Array dipanggil berdasarkan indeksnya. Indeks array dalam bahasa C
dimulai dari nol. Array berdasarkan banyaknya indeks dapat dibagi menjadi satu
dimensi, dua dimensi dan multi dimensi. Penggunaan array sangat membantu
dalam menghemat pamakaian variable. Penulisan Array komponen dalam larik
dinyatakan sebagai nomor index. Bentuk umum :
Type pengenal = array [tipe index] of tipe;
dimana :
– Pengenal : nama tipe data
– Tipe index : tipe data untuk nomor index
– Tipe : tipe data komponen
Contoh Array :
Parameter tipe index menentukan banyaknya komponen larik tersebut. Tipe
index boleh berupa sembarang tipe ordinal kecuali longint dan sub jangkauan
dari longint. Contoh deklarasi data larik :
Type vek=array[1..100] of integer;
Deklarasi diatas berarti Vek adalah tipe data yang berupa larik yang
komponennya bertipe integer dan banyaknya 100 buah. Deklarasi yang demikian
disebut deklarasi larik dimensi satu (vektor). Jika tipe komponen juga berupa
sebuah larik lain, akan kita peroleh larik dimensi banyak. Contoh :
Type matrik =array [1..100 ,1..50] of real;
b) Record
Digunakan untuk
penyimpanan suatu kelompok data dengan tipe data yang berbeda-beda.
Contoh Record
type data=record
nama:string;
tanggal,bulan,tahun: integer;
end;
var siswa : data;
{jika siswanya banyak digunakan array}
var siswa :array[1..100] of data;
c) Set
Sebuah set merupakan
suatu himpunan yang berisi nilai (anggota). Set merupakan Tipe data yang khusus
untuk Pascal. Set dalam pemrograman sangat mirip dengan himpunan dalam ilmu
matematik.
Contoh: A={ 1, 2, 3, 4, 5 }
Sintax: set of
Contoh:
type Angka = set of 0..9;
Huruf = set of ‘A’..’Z’;
Hari = (Senin, Selasa, Rabu, Kamis,
Jum’at, Sabtu, Minggu);
SetHuruf = set of Huruf;
SetHari = set of Hari;
const Genap: Angka = [0, 2, 4, 6, 8];
Vokal: Huruf = [‘A’, ‘E’, ‘I’, ‘O’, ‘U’,
‘Y’];
Kita tidak bisa menulis
atau membaca isi dari set, tetapi kita bisa melakukan operasi yang lain dengan
data yang ada pada set (mis. relasional).
Contoh:
Program contoh_set;
type hari = (ahad, sen, sel, rab, kam,jum,
Sab);
var semua_hari : set of hari;
hari_kerja : set of sen .. jum;
hari_ini : hari;
begin hari_ini:=sen;
if hari_ini in hari_kerja then writeln(‘ HARI
KERJA’) else writeln(‘HARI LIBUR’);
end.
d) File
§ File teks
File teks merupakan file yang berisi
karakter yang dibentuk dalam baris-baris dan masing-masing baris dengan end-of-line marker berupa karakter carriage return dan karakter line feed (CR/LF). Sedangkan akhir dari file
ditunjukkan dengan karakter Ctrl-Z. Panjang dari tiap-tiap baris dari file teks
dapat berbeda-beda, sehingga posisi dari suatu baris tertentu dari file teks
tidak dapat dihutung dan akibatnya file tekas hanya dapat diakses secara urut.
File teks sebenarnya merupakan file dengan tipe Char, tetapi mempunyai
perbedaan, yaitu nilai yang bukan tipe Char dapat direkam dan dibaca oleh file
teks. Nilai yang bukan tipe Char ini akan secara otomatis dirubah ke atau dari
tipe Char.
Deklarasi
var variabelFile : Text;
begin … end.
§ File bertipe
Berbeda dengan file teks yang hanya dapat
diakses secara urut, file bertipe (typed file)
disamping dapat juga diakses secara urut (sequential access),
dapat juga dikases secara acak (random access). Ini
berarti komponen-komponen di dalam file bertipe dapat dibaca atau direkam dari
manapun di dalam file.TtipeData dapat berupa integer, real, char, string,
array, record, dan sebagainya. Dalam file bertipe, kita dapat menambahkan
variabel terdefinisi dalam unit standard System untuk menentukan kode akses
file bertipe. Adapun kode aksesnya adalah: 0 – read only 1 – write only 2 –
read/write (default) Deklarasi :
var fileData : File of tipeData;
begin … end.
§
File tak bertipe
File tak bertipe (untyped file) adalah channel I/O (Input/Output) level
rendah (low level I/O channel) yang digunakan untuk mengakses
langsung suatu file di disk tidak peduli bagaimana tipe dan strukturnya. Karena
file tak bertipe tidak memandang tipe dan struktur filenya, maka file tak
bertipe ini sifatnya kompatibel dengan file apapun dan tepat digunakan untuk
operasi-operasi mengecek keberadaan suatu file di dalam disk, menghapus suatu
file, mengganti nama dari suatu file, menyalin suatu file, dan operasi-operasi
lainnya yang tidak langsung melibatkan operasi I/O. Prosedur dan fungsi
standard yang dapat digunakan di file bertipe dapat juga digunakan di file tak
bertipe, kecuali prosedur standard Read dan Write yang diganti dengan prosedur
standard BlockRead dan BlockWrite. Kedua prosedur ini digunakan untuk transfer
data dengan kecepatan tinggi.
Deklarasi
FileData : File;
https://2heart55.wordpress.com/2015/08/03/apa-aja-sih-jenis-tipe-data-terstruktur-yuk-kenali-mereka/
0 Response to "Pembagian Tipe Data"
Posting Komentar